Daftar Kelompok Hacker Paling Berbahaya dan Aksi Mereka - Info Kripto

Daftar Kelompok Hacker Paling Berbahaya dan Aksi Mereka

Dunia siber telah menjadi medan pertempuran baru bagi berbagai kelompok hacker yang memiliki kemampuan luar biasa dalam mengeksploitasi sistem keamanan. Beberapa kelompok peretas ini tidak hanya bertujuan untuk keuntungan finansial, tetapi juga memiliki agenda politik, ekonomi, dan bahkan militer. Berikut adalah beberapa kelompok hacker paling berbahaya di dunia beserta latar belakang dan aksi-aksi yang pernah mereka lakukan.

Daftar Kelompok Hacker Paling Berbahaya dan Aksi Mereka


1. Lazarus Group (Korea Utara)

Latar Belakang:

Lazarus Group adalah kelompok peretas yang diyakini beroperasi di bawah pemerintahan Korea Utara. Kelompok ini menjadi terkenal karena serangan siber yang sangat kompleks dan berdampak besar secara global.

Aksi Terkenal:

  • Peretasan Sony Pictures (2014): Mengakibatkan kebocoran data besar setelah rilis film The Interview yang mengolok-olok pemimpin Korea Utara.

  • WannaCry Ransomware (2017): Menyerang ratusan ribu komputer di lebih dari 150 negara.

  • Peretasan Bank Sentral Bangladesh (2016): Mencuri sekitar $81 juta melalui sistem SWIFT.

  • Pencurian Aset Kripto: Lazarus Group aktif menargetkan bursa kripto untuk mencuri dana dalam jumlah besar.

2. APT28 (Fancy Bear) – Rusia

Latar Belakang:

APT28 atau Fancy Bear adalah kelompok peretas yang diyakini berhubungan dengan badan intelijen Rusia (GRU). Mereka terkenal karena operasi mata-mata dan serangan siber terhadap pemerintahan asing.

Aksi Terkenal:

  • Peretasan Komite Nasional Demokrat (2016): Mempengaruhi pemilu AS dengan membocorkan email Partai Demokrat.

  • Serangan terhadap Organisasi Olahraga Dunia (2018): Menargetkan WADA (World Anti-Doping Agency) setelah Rusia dilarang dari Olimpiade.

  • Peretasan Infrastruktur Militer dan Pemerintahan Eropa: Menargetkan NATO dan pemerintah negara-negara Barat.

3. APT29 (Cozy Bear) – Rusia

Latar Belakang:

APT29, juga dikenal sebagai Cozy Bear, adalah kelompok peretas yang diyakini beroperasi atas nama dinas intelijen Rusia (SVR). Mereka fokus pada pencurian data rahasia.

Aksi Terkenal:

  • Serangan terhadap Departemen Luar Negeri dan Gedung Putih AS (2014-2015).

  • Peretasan Penelitian Vaksin COVID-19 (2020): Menargetkan perusahaan farmasi untuk mencuri data pengembangan vaksin.

  • Serangan terhadap Microsoft dan SolarWinds (2020-2021): Salah satu serangan supply chain terbesar yang mempengaruhi ribuan organisasi global.

4. Anonymous – Kelompok Hacker Aktivis (Hacktivist)

Latar Belakang:

Anonymous adalah kelompok hacker yang tidak memiliki struktur organisasi tetap. Mereka beroperasi secara anonim dan menyerang target yang dianggap melanggar kebebasan internet atau melakukan ketidakadilan sosial.

Aksi Terkenal:

  • Operasi Payback (2010): Menyerang Visa, MasterCard, dan PayPal setelah mereka memblokir donasi ke WikiLeaks.

  • Serangan terhadap ISIS (2015): Anonymous menargetkan propaganda online ISIS dan meretas akun media sosial mereka.

  • Serangan terhadap Pemerintah Rusia (2022): Anonymous melakukan berbagai serangan terhadap situs pemerintah Rusia setelah invasi ke Ukraina.

5. The Equation Group – Amerika Serikat

Latar Belakang:

The Equation Group adalah kelompok peretas yang diyakini berafiliasi dengan Badan Keamanan Nasional AS (NSA). Mereka dikenal memiliki alat hacking yang sangat canggih.

Aksi Terkenal:

  • Stuxnet (2010): Virus komputer yang menghancurkan fasilitas nuklir Iran.

  • Eksploitasi Windows dan Perangkat Keras (2010-an): The Equation Group diyakini memiliki akses ke berbagai eksploitasi zero-day yang digunakan dalam operasi rahasia.

  • Bocoran Tools NSA oleh Shadow Brokers (2016): Alat peretasan yang digunakan NSA dibocorkan ke publik oleh kelompok misterius bernama Shadow Brokers.

6. DarkSide – Kelompok Ransomware

Latar Belakang:

DarkSide adalah kelompok hacker yang berfokus pada ransomware, di mana mereka mengenkripsi data korban dan meminta tebusan untuk mengembalikannya.

Aksi Terkenal:

  • Peretasan Colonial Pipeline (2021): Menyebabkan kekacauan pasokan bahan bakar di Amerika Serikat setelah mengenkripsi sistem operasional pipeline.

  • Serangan terhadap Perusahaan Multinasional: Menargetkan berbagai perusahaan di sektor kesehatan, teknologi, dan manufaktur.

Kesimpulan

Dunia siber dipenuhi dengan kelompok hacker yang memiliki agenda dan tujuan berbeda-beda, mulai dari pencurian finansial hingga operasi mata-mata. Dengan semakin berkembangnya teknologi, ancaman dari kelompok-kelompok ini terus meningkat, sehingga penting bagi individu dan organisasi untuk meningkatkan keamanan siber guna melindungi data dan aset mereka dari ancaman yang semakin kompleks.

Belum ada Komentar untuk "Daftar Kelompok Hacker Paling Berbahaya dan Aksi Mereka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel